7 Tips Lengkap Memilih Supplier Bahan Kimia Terbaik

PT. Pash Mitra Mandiri sebagai distributor bahan kimia mendukung penuh IPAL industri sebagai pengolahan air limbah sisa hasil produksi. Dalam penyediaan bahan kimia pendukung IPAL, kami jual bahan kimia berupa PAC dan sebagainya.

Dalam Setiap perancangan sistem instalasi Pengolahan air limbah terlebih dahulu harus diperhatikan beberapa hal teknis yang akan dijadikan acuan sebelum menentukan sistem yang tepat.

  • Jenis Air Limbah yang akan diolah atau debit dalam satuan meter kubik per hari
  • Karakteristik limbah cair yang ada di dalamnya apakah organik atau mengandung kimia
  • Kondisi Lahan dan ukuran yang ada di lokasi yang akan dibangun
  • Target pencapaian baku mutu limbah cair yang akan diperoleh

Beberapa contoh desain WWTP yang ada akan kami paparkan dalam beberapa artikel yang akan datang di website ini.

Pash Mitra Mandiri - Hydrogen Peroxide 50%

Poly Aluminium Chloride (PAC) adalah chemical yang banyak dipakai untuk penjernihan air. PAC penjernih air ini merupakan koagulan yang memiliki banyak keunggulan dibanding Aluminium Sulfat (Tawas), yang juga merupakan koagulan untuk penjernihan air. Berikut ini adalah berbagai keunggulan Poly Aluminium Chloride (PAC) yang penting untuk diketahui.

1. Lebih Aman
Pemakaian Poly Aluminium Chloride (PAC) untuk proses penjerniah air atau water treatment memiliki dampak korosi yang rendah. Hal ini karena air hasil pengolahan tidak mengalami penurunan pH yang tajam seperti pada penggunaan koagulan Aluminium Sulfat. Fenomena ini dapat dilihat dari reaksi yang terjadi sebagai berikut:

Poly Aluminium Chloride (PAC)
Al2(OH)5Cl + H2O → 2Al(OH)3 + H+

Aluminium Sulfat
Al2(SO4)3 + 6H2O → Al(OH)3 +6H+

Dari reaksi di atas dapat dilihat bahwa pada reaksi hidrolisis, Aluminium Sulfat dalam air melepas 6 ion H+, sedangkan pada reaksi hidrolisis PAC hanya dilepaskan 1 ion H+. Ini menyebabkan pH air yang menggunakan Aluminium Sulfat bersifat lebih asam daripada yang menggunakan koagulan PAC.

Semakin asam sebuah sistem, maka kecenderungan terjadinya korosi lebih besar. Itulah alasan mengapa penggunaan Poly Aluminium Chloride (PAC) lebih aman.

2. Kualitas dan Biaya
Kualitas air olahan PAC penjernih air lebih baik. Selain itu, biaya perawatan pun lebih rendah dibanding menggunakan Aluminium Sulfat atau tawas sebagai penjenih air.

3. Proses Lebih Cepat
Proses koagulasi dengan Poly Aluminium Chloride (PAC) berjalan lebih baik sehingga waktunya lebih singkat untuk bereaksi jika dibandingkan menggunakan tawas atau Aluminium Sulfat.

4. Rentang pH
Poly Aluminium Chloride (PAC) mempunyai rentang pH yang luas (5 – 9), sedang Alumunium Sulfat rentang pH-nya 6-8

5. Konduktivitas Rendah
Kadar Aluminium dan garam yang tersisa di air yang diolah dengan PAC penjernih air lebih rendah (daya konduksi rendah), yang akan menguntungkan pada proses demineralized.

hcl 32 persen murah

Jika kita mengenal istilah IPAL maka pandangan kita akan terfokus pada sistem pengolahan air kotor menjadi air bersih.

Namun tahukan anda ada beberapa Jenis limbah cair yang dapat diproses dalam sistem pengolahan ini.

PT. Pash Mitra Mandiri sebagai distributor bahan kimia mendukung penuh IPAL industri sebagai pengolahan air limbah sisa hasil produksi. Dalam penyediaan bahan kimia pendukung IPAL, kami jual bahan kimia berupa PAC dan sebagainya.

Untuk air buangan yang berasal dari Rumah tangga atau kebiasaan dipakai sehari hari ini disebut dengan Limbah domestik.

Yaitu untuk limbah kamar mandi dan cucian disebut dengan Grey water atau limbah domestik ringan.

Sedangkan Limbah cair yang berasal dari WC disebut dengan Black Water.

Sistem pengolahan Limbah cair Rumah tangga atau WWTP ini disebut dengan Ipal domestik yaitu sebuah pengolahan air kotor yang khusus dari rumah tangga.

Ada juga pengolahan yang memiliki kapasitas besar atau secara komunal yaitu digabung menjadi satu untuk satu komplek perumahan maupun satu gedung dan kawasan kota.

Sistem pengolahan IPAL terpusat ini dinamakan dengan IPAL Komunal yaitu pengolahan air limbah rumah tangga secara terpusat dengan digabungkan menjadi satu.

Dalam Sebuah Industri setiap pabrik yang memeiliki Instalasi Pengolahan air limbah industri Juga Diwajibkan mengolah limbah rumah tangga ini.

Proses dan sistem pengolahan limbah cair ini disebut dengan Sewage Treatment plant atau biasa disingkat dengan STP.

Nitric Acid 68% (Belgia)

Pendahuluan

Mengingat berbagai manfaat tersebut di atas, perlukah kita mencemaskan bahan kimia? Bahan kimia yang kita gunakan untuk menunjang aktifitas baik dirumah, di laboratorium maupun di industri selain memiliki sifat yang menguntungkan, juga mempunyai sifat yang merugikan, misalnya ada yang mudah meledak, yang mudah terbakar, pengoksid, beracun, penyebab iritasi dan rasa sakit, radioaktif atau korosif. Penggunaan bahan kimia yang ceroboh dapat mengakibatkan terjadinya kecelakaan, bahkan beberapa industri pengolah bahan kimia berpotensi menimbulkan kecelakaan besar atau bencana industri (major hazard accident). Kejadian seperti ini selain menyebabkan kerugian ekonomi, juga pemberitaan di media atas kejadian tersebut dapat menurunkan citra pemilik bahan kimia serta berkurangnya kepercayaan masyarakat setempat serta timbulnya tuduhan akan ketidaktaatan manajemen pada peraturan yang berlaku. Penanganan bahan kimia berbahaya dengan menekan resiko sekecil-kecilnya disebut keselamatan kimia (chemical safety).

Mengapa pula kita perlu peduli dengan keamanan bahan kimia? Dari ribuan bahan kimia yang ada, terdapat bahan kimia untuk yang  bermanfaat bagi tujuan damai sekaligus dapat digunakan sebagai bahan baku dalam pembuatan obat-obat terlarang (narkoba), bahan peledak, precursor senjata pemusnah masal atau secara langsung digunakan sebagai senjata kimia. Kelompok bahan kimia yang berpotensi untuk mencelakakan bahkan menghilangkan nyawa orang lain (teror), serta untuk produksi narkoba yang merugikan masa depan bangsa harus dijaga dan dikelola secara lebih serius, mulai dari pemahaman sifat-sifatnya, tujuan penggunaannya serta pengawasan mulai dari pengadaan, pengangkutan/distribusi, pengemasan, penyimpanan, penggunaan dan pemusnahannya (from cradle to grave). Strategi pengamanan bahan kimia demikian disebut keamanan kimia (chemical security).

Upaya lain yang dapat dilakukan dalam mengatur dan mengelola bahan kimia secara baik dan benar, yaitu dengan menerapkan “Sistem Harmonisasi Klasifikasi Bahan Kimia dan Pelabelan“ yang lazim disebut dengan GHS (Globally Harmonized System of Classifation and Labelling of Chemicals). Instrumen ini telah berlaku secara internasional dan Pemerintah Republik Indonesia saat ini sedang menyiapkan Undang-Undang Bahan Kimia dan telah menerbitkan beberapa Pengaturan Bahan Kimia yang diarahkan kepada penerapan GHS.

Tujuan

  • Meningkatkan kewaspadaan kita semua, khususnya  pihak yang terkait secara langsung dengan bahan kimia akan potensi yang dimiliki bahan ini, sehingga kita dapat mendapatkan manfaat yang sebesar-besarnya dan terhindar dari dampak buruk yang dapat ditimbulkannya.
  • Mengetahui penanganan dan penyimpanan bahan kimia khususnya yang berbahaya secara baik.
  • Mengamankan bahan kimia yang berfungsi ganda dari kelompok yang berniat  jahat untuk menggunakannya dengan tujuan merugikan manusia seperti teror atau produksi narkoba.
  • Pelaku industri kimia dapat memahami serta  menerapkan peraturan terkait GHS pada umumnya dan khususnya bermanfaat dalam mengelola bahan kimia secara baik dan benar.
  • Mengetahui pengelolaan keadaan darurat yang diakibatkan oleh bahan kimia.

Materi

  • Keselamatan manusia dari petaka yang dapat ditimbulkan bahan kimia (chemical safety) serta keamanan bahan kimia dari manusia yang bermaksud untuk menyalahgunakannya (chemical security) di Laboratorium dan Industri kimia sehingga mengancam kesehatan dan keselamatan manusia serta lingkungan.
  • Sistem pengamanan bahan kimia agar tidak disalahgunakan menjadi bahan baku atau penolong dalam produksi minuman keras, narkoba dan bahan peledak.
  • Pemahaman 5 W yaitu What, Why, When, Who dan Where tentang GHS.
  • Cara klasifikasi bahan kimia tunggal dan campuran, pembuatan label dan Lembar Data Keamanan atau Safety Data Sheet (LDK/SDS) berikut prakteknya.
  • Pengenalan pada Asesmen Risiko (Risk Assessment).
  • Undang-undang dan Peraturan tentang Bahan Kimia Berbahaya dan GHS di Indonesia.

Fungsi ipal pada dasarnya adalah mengolah air kotor atau limbah cair menjadi air bersih dalam artian air yang parameter baik bologi maupun Sifat fisikanya menjadi sesuai dengan baku mutu lingkungan Hidup.

Untuk pengolahan nya setiap air buangan pabrik memiliki karakteristik yang berbeda beda sesuai dengan basic industri maupun barang jadi yang diproduksi.

PT. Pash Mitra Mandiri sebagai distributor bahan kimia mendukung penuh IPAL industri sebagai pengolahan air limbah sisa hasil produksi. Dalam penyediaan bahan kimia pendukung IPAL, kami jual bahan kimia berupa PAC dan sebagainya.

Untuk pabrik yang memproduksi makanan misalnya hampir seluruh limbah cairnya mengandung unsur organik yang cukup tinggi.

Maka Desain ipal Industri yang diterapkan juga harus cocok dengan karakteristik limbah cair yang akan di olah di unit IPAL.

aquades

Demineralied water atau nama lainnya air demin, ada juga yang menyebut air deionisasi (deionized water) merupakan produk dari proses pemurnian air dengan beberapa tahap pemurnian air. Produk yang dihasilkan memiliki kemurnian > 99,9% dengan total kandungan ion di bawah 1%.

Kemasan yang tersedia adalah 20 kg/pail, dan 250 kg/drum.

Mari saya mulai dengan menjelaskan apa itu air demineralisasi. Air demineralisasi, juga dikenal sebagai air demi air, adalah air murni dan sering digunakan dalam aplikasi laboratorium untuk keperluan industri dan ilmiah. Namun, juga dalam kehidupan sehari-hari Anda akan menemukan aplikasi dengan demi air.

Misalnya untuk menyetrika pakaian dengan setrika uap, air demi water bisa digunakan untuk menghindari kerak kapur pada setrika Anda. Tetapi juga digunakan dalam instalasi cuci mobil. Lapisan tipis demi air disemprotkan ke mobil di akhir program cuci mobil untuk menghindari tetesan kering di mobil Anda. Di akhir dokumen ini diberikan beberapa contoh penggunaan instrumen Bronkhorst yang sesuai.

Air demineralisasi versus air suling

Air demineralisasi adalah air yang telah dimurnikan sedemikian rupa sehingga (sebagian besar) ion mineral dan garamnya dihilangkan. Anda bisa memikirkan misalnya Kalsium, Klorida, Sulfat, Magnesium dan Natrium. Air demineralisasi juga dikenal sebagai air demi air atau air deionisasi. Air demineralisasi umumnya dianggap berbeda dari air suling. Air suling dimurnikan dengan merebus dan mengembun kembali. Dengan cara ini ion garam dihilangkan.

Perbedaan utama antara air demineralisasi dan air suling adalah bahwa air suling biasanya memiliki lebih sedikit kontaminan organik; deionisasi tidak menghilangkan molekul tak bermuatan seperti virus atau bakteri. Air demineralisasi seringkali memiliki lebih sedikit ion mineral; ini tergantung pada cara produksinya. Deionisasi memiliki produksi yang lebih bersih dan meninggalkan kerak yang lebih sedikit dalam instalasi yang digunakannya.

Hal yang perlu diperhatikan saat menggunakan air demineralisasi ini adalah bahan instrumen Anda. Tidak semua material cocok untuk digunakan sebagai material perpipaan untuk demi-water; ini juga tergantung pada suhu yang digunakan.

Bagaimana itu dibuat?

Air demineralisasi diproduksi melalui tiga rute utama:

  1. Melalui proses pertukaran ion menggunakan resin penukar ion: Ion positif digantikan oleh ion hidrogen dan ion negatif digantikan oleh ion hidroksida.
  2. Melalui Elektro-Deionisasi juga terjadi proses pertukaran Ion: Arus listrik dikirim melalui resin agar resin tetap diregenerasi. Ion yang tidak diinginkan bergerak menjauh dari permukaan reaksi ke elektroda.
  3. Melalui Filtrasi membran : sering kali dalam beberapa langkah

Untuk mendapatkan kualitas demi-water yang tepat diperlukan beberapa tahap demineralisasi. Penggunaan filtrasi membran dalam hal ini memiliki keuntungan bahwa pada umumnya tidak diperlukan bahan kimia untuk menghasilkan demi-air (kecuali mungkin untuk pembersihan); kerugiannya adalah jumlah energi (listrik) yang dikonsumsi oleh proses.

Air demineralisasi – kegunaan umum

Air demineralisasi digunakan untuk keperluan industri dan ilmiah. Anda dapat memikirkan aplikasi berikut:

  • Aplikasi dan pengujian laboratorium
  • Mencuci mobil
  • Air cucian untuk pembuatan chip komputer
  • Penggunaan otomotif mis. baterai timbal-asam dan sistem pendingin
  • Pakan boiler
  • Pemotongan laser
  • Optimalisasi sel bahan bakar
  • Setrika uap dan aplikasi pengangkat uap
  • Manufaktur farmasi
  • Kosmetik
  • Akuarium
  • Pemadam api
pt pash mitra mandiri jual bahan kimia tawas

Yang dimaksud dengan Ipal Industri Adalah Sebuah bangunan atau Struktur yang dirancang secara khusus dan berfungsi untuk Melakukan kerja mengolah air limbah yang berasal dari Kegiatan Industri baik pabrik maupun perusahaan.

Limbah Cair Industri dalam Hal ini adalah setiap air buangan baik berupa sisa produksi maupun hasil buangan mesin industri ataupun Cucian peralatan Kerja semuanya harus Terkoneksi buangan nya dalam Instalasi Pengolahan Air Limbah ( IPAL ).

Dengan Kata Lain tidak boleh ada satupun air kotor buangan yang akan dibuang ke saluran badan air penerima tanpa melalui proses pengolahan.

Sehingga dengan dilakukan proses pengolahan dan Design Ipal Industri yang tepat Kerusakan lingkungan akibat pembuangan Limbah pabrik dapat di minimalisir.

PT. Pash Mitra Mandiri sebagai distributor bahan kimia mendukung penuh IPAL industri sebagai pengolahan air limbah sisa hasil produksi. Dalam penyediaan bahan kimia pendukung IPAL, kami jual bahan kimia berupa PAC dan sebagainya.

Jual Bahan Kimia

Bahan Kimia NaOCl (Sodium Hypochlorite) adalah senyawa kimia yang akrab dengan kehidupan manusia sehari-hari. Lebih dikenal dengan nama pemutih (yang memang merupakan salah satu fungsinya), Sodium Hypochlorite juga dapat digunakan sebagai pembasmi kuman, zat pengasam, penghilang bau dan penghilang warna yang baik.

Dalam penggunaanya di kehidupan rumah tangga, hanya 3-6% larutan Sodium Hypochlorite saja yang dibutuhkan. Hal ini sangat berbeda, jika dibandingkan dengan skala penggunaan Sodium Hypochlorite di tingkat industri yang biasanya berkisar antara 12-16%

Sodium Hypochlorite sebagai bahan kimia Zat Pemutih

Terbukti sangat efektif pada material kain yang terbuat dari serat katun yang mudah trnoda. Penggunaan Bahan Kimia NaOCl (Sodium Hypochlorite) bersama air bertemperatur tinggi akan memberikan hasil kerja yang lebih baik pada proses pencucian dan penghilang noda. Dalam fungsinya sebagai zat pemutih, selain untuk kain, juga digunakan sebagai pemutih di industri-industri kertas di mana pada umumnya larutan Bahan Kimia NaOCl (Sodium Hypochlorite) dimasukkan saat bubur kayu/ bubur bambu sedang diproses.

Sodium Hypochlorite Sebagai bahan kimia Zat Pembasmi Hama

Karena fungsinya yang mensterilkan dan menghilangkan bau, Sodium Hypochlorite sangat efektif untuk digunakan pada industri yang butuh tingkat kebersihan tinggi. Perbandingan 1:5 antara Bahan Kimia NaOCl (Sodium Hypochlorite) dan air sangat efektif untuk mematikan bakteri dan virus sehingga banyak rumah sakit, hotel, restaurant, fasilitas kolam renang menggunakan untuk desinfektan pada saat pembersihan lingkungan kerja.

PelarutanBahan Kimia NaOCl (Sodium Hypochlorite) sebanyak 1 % dalam air hangat juga sangat umum digunakan untuk membersihkan permukaan dan alat-alat yang digunakan untuk pembuatan bir atau anggur atau proses fermentasi lainnya dimana kondisi awal akan menentukan hasil produksi akhir. Bahkan pemerintah Amerika mengijinkan produsen makanan/ Minuman untuk menggunakan bahan kimia ini sebagai desinfektan dalam penggunaannya sebagai pembersih dengan syarat alat tersebut dikeringkan sebelum digunakan.

Bahan Kimia NaOCl (Sodium Hypochlorite) Sebagai Zat Pembersih Air

Bahan Kimia NaOCl (Sodium Hypochlorite) telah dikenal sebagai desinfektan air minum yang sangat umum. Konsentrasi sebanyak 1 liter dapat membersihkan 4000 liter air. Tapi hal itu tentunya berubah-ubah tergantung dari kondisi air itu sendiri, temperatur air, dan keberadaan gumpalan, endapan, bakteri dan bahan-bahan kimia lainnya. Konsentrasi yang umumnya digunakan di Indonesia untuk zat pembersih air adalah yang mengandung klor aktif 15 % (sesuai dengan standard SNI).

PT. Pash Mitra Mandiri sebagai distributor bahan kimia mendukung penuh IPAL industri sebagai pengolahan air limbah sisa hasil produksi. Dalam penyediaan bahan kimia pendukung IPAL, kami jual bahan kimia berupa PAC dan sebagainya.

Saat ini semakin hari perkembangan sebuah negara dapat diukur dari bagaimana parameter kemajuannya salah satunya dalam bidang industri. Sektor industri memegang peranan penting dalam menentukan arah perekonomian sebuah bangsa.

Namun Dengan Bertambahnya Pabrik maupun perusahaan manufacturer yang ada secara otomatis lingkungan harus tetap dijaga. Termasuk dampak limbah Industri yang memiliki peran besar terhadap kerusakan Lingkungan.

Setiap pabrik maupun perusahaan yang memiliki atau menghasilkan Air Limbah diwajibkan untuk memiliki Ipal industri atau WWTP sebagai upaya terhadap pengelolaan lingkungan. Untuk Itu Pemerintah telah memberikan Aturan terhadap hal tersebut.

Untuk masalah limbah industri cair ada Peraturan menteri Lingkungan hidup republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Baku Mutu Air Limbah Salah Satunya Ipal industri tekstil.

Nah Untuk Penjelasan dan informasi Lebih lanjut mengenai SOP Ipal Industri Cara Kerja dan Desain beserta Harga nya simak Terus Pembahasan dalam website ini.

Jual Bahan Kimia

Berdiri sejak 1996 merupakan perusahaan yang bergerak dibidang distributor bahan kimia produk general chemical.

Saat ini kami memiliki lebih dari 200 klien di Indonesia dari berbagai bidang industri.
Kami selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik bagi klien – klien kami, membantu memecahkan permasalahan mereka, membantu meningkatkan produktivitas, memperbaiki kualitas existing, Operasional klien menjadi efektif secara biaya dan performance mereka.

Melayani penjualan Bahan Kimia skala partai besar maupun retail bahan kimia baik digunakan untuk industri skala besar, industri kecil, universitas, maupun rumah tangga. Kami berusaha memasarkan secara profesional beberapa produk general chemical.

Beberapa bahan kimia yang tersedia untuk dijual seperti contoh ; Natrium Hydoxide, Natrium bicarbonte, Natrium Carbonar, Natrium bisulfite, Natrium Sulfite, Natrium Sulfide, Natrium Hydrosulfite, Natrium Metabisulfite dan lainnya, Additive Food seperti Natrium benzoat, Kalium Sorbat, Glyserin, Ethanol dan lain-lain. Kami juga menyediakan bahan water treatment seperti, Kaporit, Carbon aktive, Zeolit, PAC, Flokulan, Resin ion exchanger dan lain-lain.

error: Content is protected !!