Nitric Acid 68% (Belgia)

Mengelola Keselamatan & Keamanan Bahan Kimia Dengan Menerapkan GHS

Pendahuluan

Mengingat berbagai manfaat tersebut di atas, perlukah kita mencemaskan bahan kimia? Bahan kimia yang kita gunakan untuk menunjang aktifitas baik dirumah, di laboratorium maupun di industri selain memiliki sifat yang menguntungkan, juga mempunyai sifat yang merugikan, misalnya ada yang mudah meledak, yang mudah terbakar, pengoksid, beracun, penyebab iritasi dan rasa sakit, radioaktif atau korosif. Penggunaan bahan kimia yang ceroboh dapat mengakibatkan terjadinya kecelakaan, bahkan beberapa industri pengolah bahan kimia berpotensi menimbulkan kecelakaan besar atau bencana industri (major hazard accident). Kejadian seperti ini selain menyebabkan kerugian ekonomi, juga pemberitaan di media atas kejadian tersebut dapat menurunkan citra pemilik bahan kimia serta berkurangnya kepercayaan masyarakat setempat serta timbulnya tuduhan akan ketidaktaatan manajemen pada peraturan yang berlaku. Penanganan bahan kimia berbahaya dengan menekan resiko sekecil-kecilnya disebut keselamatan kimia (chemical safety).

Mengapa pula kita perlu peduli dengan keamanan bahan kimia? Dari ribuan bahan kimia yang ada, terdapat bahan kimia untuk yang  bermanfaat bagi tujuan damai sekaligus dapat digunakan sebagai bahan baku dalam pembuatan obat-obat terlarang (narkoba), bahan peledak, precursor senjata pemusnah masal atau secara langsung digunakan sebagai senjata kimia. Kelompok bahan kimia yang berpotensi untuk mencelakakan bahkan menghilangkan nyawa orang lain (teror), serta untuk produksi narkoba yang merugikan masa depan bangsa harus dijaga dan dikelola secara lebih serius, mulai dari pemahaman sifat-sifatnya, tujuan penggunaannya serta pengawasan mulai dari pengadaan, pengangkutan/distribusi, pengemasan, penyimpanan, penggunaan dan pemusnahannya (from cradle to grave). Strategi pengamanan bahan kimia demikian disebut keamanan kimia (chemical security).

Upaya lain yang dapat dilakukan dalam mengatur dan mengelola bahan kimia secara baik dan benar, yaitu dengan menerapkan “Sistem Harmonisasi Klasifikasi Bahan Kimia dan Pelabelan“ yang lazim disebut dengan GHS (Globally Harmonized System of Classifation and Labelling of Chemicals). Instrumen ini telah berlaku secara internasional dan Pemerintah Republik Indonesia saat ini sedang menyiapkan Undang-Undang Bahan Kimia dan telah menerbitkan beberapa Pengaturan Bahan Kimia yang diarahkan kepada penerapan GHS.

Tujuan

  • Meningkatkan kewaspadaan kita semua, khususnya  pihak yang terkait secara langsung dengan bahan kimia akan potensi yang dimiliki bahan ini, sehingga kita dapat mendapatkan manfaat yang sebesar-besarnya dan terhindar dari dampak buruk yang dapat ditimbulkannya.
  • Mengetahui penanganan dan penyimpanan bahan kimia khususnya yang berbahaya secara baik.
  • Mengamankan bahan kimia yang berfungsi ganda dari kelompok yang berniat  jahat untuk menggunakannya dengan tujuan merugikan manusia seperti teror atau produksi narkoba.
  • Pelaku industri kimia dapat memahami serta  menerapkan peraturan terkait GHS pada umumnya dan khususnya bermanfaat dalam mengelola bahan kimia secara baik dan benar.
  • Mengetahui pengelolaan keadaan darurat yang diakibatkan oleh bahan kimia.

Materi

  • Keselamatan manusia dari petaka yang dapat ditimbulkan bahan kimia (chemical safety) serta keamanan bahan kimia dari manusia yang bermaksud untuk menyalahgunakannya (chemical security) di Laboratorium dan Industri kimia sehingga mengancam kesehatan dan keselamatan manusia serta lingkungan.
  • Sistem pengamanan bahan kimia agar tidak disalahgunakan menjadi bahan baku atau penolong dalam produksi minuman keras, narkoba dan bahan peledak.
  • Pemahaman 5 W yaitu What, Why, When, Who dan Where tentang GHS.
  • Cara klasifikasi bahan kimia tunggal dan campuran, pembuatan label dan Lembar Data Keamanan atau Safety Data Sheet (LDK/SDS) berikut prakteknya.
  • Pengenalan pada Asesmen Risiko (Risk Assessment).
  • Undang-undang dan Peraturan tentang Bahan Kimia Berbahaya dan GHS di Indonesia.
aquades

Aquades / Demineralized Water

Demineralied water atau nama lainnya air demin, ada juga yang menyebut air deionisasi (deionized water) merupakan produk dari proses pemurnian air dengan beberapa tahap pemurnian air. Produk yang dihasilkan memiliki kemurnian > 99,9% dengan total kandungan ion di bawah 1%.

Kemasan yang tersedia adalah 20 kg/pail, dan 250 kg/drum.

Mari saya mulai dengan menjelaskan apa itu air demineralisasi. Air demineralisasi, juga dikenal sebagai air demi air, adalah air murni dan sering digunakan dalam aplikasi laboratorium untuk keperluan industri dan ilmiah. Namun, juga dalam kehidupan sehari-hari Anda akan menemukan aplikasi dengan demi air.

Misalnya untuk menyetrika pakaian dengan setrika uap, air demi water bisa digunakan untuk menghindari kerak kapur pada setrika Anda. Tetapi juga digunakan dalam instalasi cuci mobil. Lapisan tipis demi air disemprotkan ke mobil di akhir program cuci mobil untuk menghindari tetesan kering di mobil Anda. Di akhir dokumen ini diberikan beberapa contoh penggunaan instrumen Bronkhorst yang sesuai.

Air demineralisasi versus air suling

Air demineralisasi adalah air yang telah dimurnikan sedemikian rupa sehingga (sebagian besar) ion mineral dan garamnya dihilangkan. Anda bisa memikirkan misalnya Kalsium, Klorida, Sulfat, Magnesium dan Natrium. Air demineralisasi juga dikenal sebagai air demi air atau air deionisasi. Air demineralisasi umumnya dianggap berbeda dari air suling. Air suling dimurnikan dengan merebus dan mengembun kembali. Dengan cara ini ion garam dihilangkan.

Perbedaan utama antara air demineralisasi dan air suling adalah bahwa air suling biasanya memiliki lebih sedikit kontaminan organik; deionisasi tidak menghilangkan molekul tak bermuatan seperti virus atau bakteri. Air demineralisasi seringkali memiliki lebih sedikit ion mineral; ini tergantung pada cara produksinya. Deionisasi memiliki produksi yang lebih bersih dan meninggalkan kerak yang lebih sedikit dalam instalasi yang digunakannya.

Hal yang perlu diperhatikan saat menggunakan air demineralisasi ini adalah bahan instrumen Anda. Tidak semua material cocok untuk digunakan sebagai material perpipaan untuk demi-water; ini juga tergantung pada suhu yang digunakan.

Bagaimana itu dibuat?

Air demineralisasi diproduksi melalui tiga rute utama:

  1. Melalui proses pertukaran ion menggunakan resin penukar ion: Ion positif digantikan oleh ion hidrogen dan ion negatif digantikan oleh ion hidroksida.
  2. Melalui Elektro-Deionisasi juga terjadi proses pertukaran Ion: Arus listrik dikirim melalui resin agar resin tetap diregenerasi. Ion yang tidak diinginkan bergerak menjauh dari permukaan reaksi ke elektroda.
  3. Melalui Filtrasi membran : sering kali dalam beberapa langkah

Untuk mendapatkan kualitas demi-water yang tepat diperlukan beberapa tahap demineralisasi. Penggunaan filtrasi membran dalam hal ini memiliki keuntungan bahwa pada umumnya tidak diperlukan bahan kimia untuk menghasilkan demi-air (kecuali mungkin untuk pembersihan); kerugiannya adalah jumlah energi (listrik) yang dikonsumsi oleh proses.

Air demineralisasi – kegunaan umum

Air demineralisasi digunakan untuk keperluan industri dan ilmiah. Anda dapat memikirkan aplikasi berikut:

  • Aplikasi dan pengujian laboratorium
  • Mencuci mobil
  • Air cucian untuk pembuatan chip komputer
  • Penggunaan otomotif mis. baterai timbal-asam dan sistem pendingin
  • Pakan boiler
  • Pemotongan laser
  • Optimalisasi sel bahan bakar
  • Setrika uap dan aplikasi pengangkat uap
  • Manufaktur farmasi
  • Kosmetik
  • Akuarium
  • Pemadam api
pt pash mitra mandiri jual bahan kimia tawas

Apa Itu Ipal Industri ?

Yang dimaksud dengan Ipal Industri Adalah Sebuah bangunan atau Struktur yang dirancang secara khusus dan berfungsi untuk Melakukan kerja mengolah air limbah yang berasal dari Kegiatan Industri baik pabrik maupun perusahaan.

Limbah Cair Industri dalam Hal ini adalah setiap air buangan baik berupa sisa produksi maupun hasil buangan mesin industri ataupun Cucian peralatan Kerja semuanya harus Terkoneksi buangan nya dalam Instalasi Pengolahan Air Limbah ( IPAL ).

Dengan Kata Lain tidak boleh ada satupun air kotor buangan yang akan dibuang ke saluran badan air penerima tanpa melalui proses pengolahan.

Sehingga dengan dilakukan proses pengolahan dan Design Ipal Industri yang tepat Kerusakan lingkungan akibat pembuangan Limbah pabrik dapat di minimalisir.

PT. Pash Mitra Mandiri sebagai distributor bahan kimia mendukung penuh IPAL industri sebagai pengolahan air limbah sisa hasil produksi. Dalam penyediaan bahan kimia pendukung IPAL, kami jual bahan kimia berupa PAC dan sebagainya.

Jual Bahan Kimia

Jual Bahan Kimia NaOCl (Sodium Hypochlorite/Chlorine Bleach/Chlorox/Soda Bleach)

Bahan Kimia NaOCl (Sodium Hypochlorite) adalah senyawa kimia yang akrab dengan kehidupan manusia sehari-hari. Lebih dikenal dengan nama pemutih (yang memang merupakan salah satu fungsinya), Sodium Hypochlorite juga dapat digunakan sebagai pembasmi kuman, zat pengasam, penghilang bau dan penghilang warna yang baik.

Dalam penggunaanya di kehidupan rumah tangga, hanya 3-6% larutan Sodium Hypochlorite saja yang dibutuhkan. Hal ini sangat berbeda, jika dibandingkan dengan skala penggunaan Sodium Hypochlorite di tingkat industri yang biasanya berkisar antara 12-16%

Sodium Hypochlorite sebagai bahan kimia Zat Pemutih

Terbukti sangat efektif pada material kain yang terbuat dari serat katun yang mudah trnoda. Penggunaan Bahan Kimia NaOCl (Sodium Hypochlorite) bersama air bertemperatur tinggi akan memberikan hasil kerja yang lebih baik pada proses pencucian dan penghilang noda. Dalam fungsinya sebagai zat pemutih, selain untuk kain, juga digunakan sebagai pemutih di industri-industri kertas di mana pada umumnya larutan Bahan Kimia NaOCl (Sodium Hypochlorite) dimasukkan saat bubur kayu/ bubur bambu sedang diproses.

Sodium Hypochlorite Sebagai bahan kimia Zat Pembasmi Hama

Karena fungsinya yang mensterilkan dan menghilangkan bau, Sodium Hypochlorite sangat efektif untuk digunakan pada industri yang butuh tingkat kebersihan tinggi. Perbandingan 1:5 antara Bahan Kimia NaOCl (Sodium Hypochlorite) dan air sangat efektif untuk mematikan bakteri dan virus sehingga banyak rumah sakit, hotel, restaurant, fasilitas kolam renang menggunakan untuk desinfektan pada saat pembersihan lingkungan kerja.

PelarutanBahan Kimia NaOCl (Sodium Hypochlorite) sebanyak 1 % dalam air hangat juga sangat umum digunakan untuk membersihkan permukaan dan alat-alat yang digunakan untuk pembuatan bir atau anggur atau proses fermentasi lainnya dimana kondisi awal akan menentukan hasil produksi akhir. Bahkan pemerintah Amerika mengijinkan produsen makanan/ Minuman untuk menggunakan bahan kimia ini sebagai desinfektan dalam penggunaannya sebagai pembersih dengan syarat alat tersebut dikeringkan sebelum digunakan.

Bahan Kimia NaOCl (Sodium Hypochlorite) Sebagai Zat Pembersih Air

Bahan Kimia NaOCl (Sodium Hypochlorite) telah dikenal sebagai desinfektan air minum yang sangat umum. Konsentrasi sebanyak 1 liter dapat membersihkan 4000 liter air. Tapi hal itu tentunya berubah-ubah tergantung dari kondisi air itu sendiri, temperatur air, dan keberadaan gumpalan, endapan, bakteri dan bahan-bahan kimia lainnya. Konsentrasi yang umumnya digunakan di Indonesia untuk zat pembersih air adalah yang mengandung klor aktif 15 % (sesuai dengan standard SNI).

Jual Influent and Effluent Water Treatment

berdiri sejak 1996 merupakan perusahaan yang bergerak dibidang distributor bahan kimia produk general chemical. Saat ini kami memiliki lebih dari 200 klien di Indonesia dari berbagai bidang industri.Kami selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik bagi klien – klien kami, membantu memecahkan permasalahan mereka, membantu meningkatkan produktivitas, memperbaiki kualitas existing, Operasional klien menjadi efektif secara biaya dan performance mereka.

Influent and Effluent Water Treatment
Raw / Influent Water Conditioning :

  • Ion Exchange Resin for softener and Demineralization
  • Sand Filter
  • Activated Carbon
  • Coagulant Aid
  • Polyelectrolyte Flocculant
  • Oxidizing And Non-Oxidizing Biocides

Waste / Effluent Water Clarification :

  • Heavy Metal Precipitant
  • Odor Remover
  • Grease Digester
  • Antifoam
  • Coagulant Aid
  • Polyelectrolyte Flocculant
  • Oxidizing and Non-Oxidizing Biocides.
Sodium Bicarbonate (Food Grade)

Odor Masking Agent Oxygen Scavenger

Odor Masking Agent adalah oxygen scavenger (zat yang menyerap oxigen dalam reaksi larutan) yang berwujud larutan basa yang mengandung 10% carbohydrazide berkinerja tinggi yang dirumuskan dengan efektif untuk mencegah korosi yang disebabkan oleh oxigen yang terlarut pada sistem air boiler. Dapat di digunakan pada boiler tekanan rendah dan tinggi.

Odor Masking Agent adalah corrosion inhibitor anorganik digunakan untuk mengurangi reaktivitas kimia dari permukaan logam dengan melapisinya. Odor Masking Agent merupakan larutan kimia yang mudah diserap dan selanjutnya menghilangkan larutan padat dan meminimalisir adanya ammonia pada sistem boiler.

Odor Masking Agent dapat juga digunakan untuk menyimpan kelembaban pada boiler dan pemanas lanjut yang tidak bisa diuapkan. Penting perlu dicatat bahwa Odor Masking Agent tidak dapat digunakan pada boiler yang asapnya mengalami kontak dengan makanan.

Odor Masking Agent boleh digunakan pada boiler yang asapnya digunakan untuk pabrikasi kertas dan kertas karton yang kemungkinan digunakan untuk terjadi kontak dengan makanan.

Pash Mitra Mandiri - Hydrogen Peroxide 50%

Hydrogen Peroxide 50%

Hydrogen Peroxide/Hidrogen peroksida (H2O2) adalah cairan bening, agak lebih kental daripada air, yang merupakan oksidator kuat. Dalam kondisi normal (ambient) kondisinya sangat stabil dengan laju dekomposisi kira-kira kurang dari 1% per tahun.

Salah satu keunggulan hidrogen peroksida dibandingkan dengan oksidator yang lain adalah sifatnya yang ramah lingkungan. Ia tidak meninggalkan residu, hanya air dan oksigen.

Karena Hidrogen Peroksida adalah oksidator yang kuat, bahan ini dimanfaatkan manusia sebagai bahan pemutih (bleach), disinfektan, oksidator, dan sebagai bahan bakar roket. Hidrogen Peroksida juga dipergunakan untuk membersihkan air limbah yang tercemar polusi seperti: Hidrogen Sulfida (H2S), Phenilics, Cyanides, dan unsur lain yang terdapat dalam limbah air (Permbersih Air)

Kemasan standarnya adalah 25 kg/pail

Jual Bahan Kimia

7 Grade Bahan Kimia Umum Yang Digunakan di Laboratorium

Bahan kimia memainkan peran penting dalam proses pembuatan dan pengujian produk farmasi, peralatan medis, biologi, produk berbasis jaringan dan sel, dan banyak solusi terkait perawatan kesehatan lainnya. Laboratorium dan peneliti yang menggunakan bahan kimia dan reagen percaya bahwa pabrikan mereka telah mengidentifikasi dengan tepat grade setiap bahan kimia dan memastikan bahwa bahan kimia tersebut telah memenuhi semua standar peraturan dan sertifikasi untuk tujuan penggunaannya.

Ketika membuat larutan, pabrikan harus terlebih dahulu menentukan tingkat kemurnian kimia yang diperlukan berdasarkan penggunaan yang dimaksudkan. Daftar berikut ini menjelaskan tujuh grade bahan kimia umum, dari tingkat tertinggi hingga terendah/ kemurnian:

  1. Grade ACS  memenuhi atau melebihi standar kemurnian yang ditetapkan oleh American Chemical Society (ACS). Grade ini dapat digunakan untuk penelitian pada makanan, obat, atau penggunaan obat dan dapat digunakan untuk aplikasi ACS atau untuk prosedur umum yang memerlukan spesifikasi kualitas yang ketat dan kemurnian ≥95%.
  2. Grade reagen umumnya sama dengan grade ACS (≥95%) dan dapat digunakan pada makanan, obat, atau penggunaan obat dan cocok untuk digunakan di banyak laboratorium dan aplikasi analitis.
  3. Grade USP memenuhi atau melebihi persyaratan dari United States Pharmacopeia (USP). Grade ini dapat digunakan untuk makanan, obat-obatan, atau penggunaan medis. Ini juga umum digunakan untuk banyak aplikasi di laboratorium.
  4. Grade NF memenuhi atau melebihi persyaratan dari National Formulary (NF). USP dan NF (USP – NF) bersama-sama menerbitkan buku standar farmakopia publik untuk zat-zat obat kimia dan biologi, bentuk sediaan, preparasi kompon, eksipien, peralatan medis, dan suplemen makanan. Daftar NF ini harus ditinjau untuk menentukan mana yang dianggap sebagai grade yang setara.
  5. Grade Laboratorium adalah grade yang paling populer untuk digunakan dalam aplikasi pendidikan (praktikum), tetapi tingkat ketidakmurniannya tidak diketahui. Meskipun sangat bagus untuk mengajar dan pelatihan, itu tidak cukup murni untuk ditawarkan untuk digunakan pada makanan, obat, atau penggunaan obat apa pun.
  6. Purified Grade, juga disebut grade murni atau praktis, tidak memenuhi standar resmi; tidak cukup murni untuk digunakan pada makanan, obat, atau penggunaan obat apa pun.
  7. Grade Teknis digunakan untuk tujuan komersial dan industri; namun, seperti banyak lainnya, itu tidak cukup murni untuk digunakan pada makanan, obat, atau penggunaan obat apa pun.

Grade ACS, Reagen, dan USP-NF biasanya setara dan dapat dipertukarkan tetapi, meskipun demikian, kesesuaian harus selalu dikonfirmasi sebelum digunakan. Ini dapat dilakukan dengan meninjau persyaratan peraturan yang berlaku.

Grade laboratorium, murni, dan teknis memiliki kegunaannya sendiri. Misalnya, bahan kimia grade laboratorium, karena biaya rendah dan kemurnian kimia yang baik, digunakan secara luas dalam aplikasi pendidikan, seperti praktikm di laboratorium pada tingkat sekolah menengah dan perguruan tinggi; Namun, bahan kimia kelas laboratorium tidak akan sesuai untuk digunakan di laboratorium Quality Control pada produsen farmasi atau alat medis. ACS-, USP-, atau bahan kimia yang terstandar harus digunakan dalam laboratorium ini, karena grade tersebut memiliki lebih sedikit kotoran yang pada akhirnya dapat berdampak pada pasien yang memakai obat-obatan yang dibuat dengan bahan kimia tersebut.

Dengan tujuh jenis kelas kemurnian kimia yang berbeda dan tidak sama, sangat penting bagi kita untuk memahami bagaimana mereka dapat mempengaruhi produk. Menggunakan tingkat kemurnian yang lebih rendah dari standar produk yang seharusnya akan menyebabkan kesalahan yang sangat mahal. Demikian pula, menggunakan kelas dengan kemurnian yang lebih tinggi bila tidak diperlukan dapat mengakibatkan biaya yang tidak perlu.

Citric Acid Monohydrous

Distributor Bahan Kimia Makanan Bagian 2

Artikel ini merupakan kelanjutan dari artikel sebelumnya, Distributor Bahan Kimia Makanan. Pada artikel ini akan ditambahkan penjelasan-penjelasan bahan kimia apa saja yang termasuk food grade chemical itu.

  1. Citric Acid
    • Citric acid adalah pengatur keasaman food grade
    • Merupakan bahan pengawet yang baik dan alami, selain digunakan sebagai penambah rasa masam pada makanan dan minuman ringan
    • Citric acid + sodium bicarbonate + simethicone adalah kombinasi obat-obatan untuk gangguan pencernaan
  2. Corn Starch
    • Tepung maizena untuk industri pangan, tekstil, kosmetik
    • Pati yang didapatkan dari endosperma biji jagung
    • Tepung maizena ini akan menyerap kelembaban yang ada pada kentang sehingga saat digoreng hasilnya jadi lebih renyah
  3. Dextrose
    • Gula halus dingin
    • Cairan infus untuk mengatasi hipoglikemia atau kondisi kadar gula darah terlalu rendah
    • Obat yang membantu memenuhi kebutuhan gula di dalam tubuh
  4. Food Essence
    • Pewangi makanan
  5. Epsom Salt
    • Garam Inggris
    • Senyawa kimia garam anorganik yang mengandung magnesium, sulfur dan oksigen
    • Salah satu jenis garam yang mempunyai beberapa manfaat yang baik bagi tubuh
  6. Ethyl Maltol
    • Senyawa organik yang merupakan flavourant yang umum di beberapa kembang gula
    • Bahan kimia berbau manis yang banyak digunakan untuk penyedap pada industri makanan, minuman, tembakau, dan pengharum
  7. Ethyl Vanillin
    • Ethyl vanillin adalah zat flavor sintetik yang memiliki aroma mirip vanilla
    • Senyawa organik dengan rumus C₆H₃CHO
    • Zat sintetik yang digunakan sebagai flavoring agent untuk produksi produk makanan
  8. Full Cream
    • Full cream adalah bubuk susu untuk bahan campuran pembuatan kue
    • Susu yang kandungan lemak aslinya tetap dipertahankan
    • Jenis susu yang digolongkan berdasarkan kadar lemak yang ada di dalamnya
  9. Glacial Acetic Acid
    • Bibit cuka murni
    • Asam asetat, asam etanoat atau asam cuka adalah salah satu senyawa organik yang berada dalam golongan asam alkanoat
    • Bibit cuka dengan tingkat kemurnian mencapai 100%
  10. Gliserin
    • Cairan kental jernih yang sedikit terasa manis, tidak berbau, aman dikonsumsi, dan akhir-akhir ini digunakan sebagai bahan campuran e-liquid
    • Senyawa gliserida yang paling sederhana, dengan hidroksil yang bersifat hidrofilik dan higroskopik
    • Gliserin merupakan komponen yang menyusun berbagai macam lipid, termasuk trigliserida

Itulah artikel lanjutan tentang distributor bahan kimia makanan. PT Pash Mitra Mandiri sebagai supplier bahan kimia menyediakan semua bahan-bahan yang telah disebutkan diatas.

Jika Anda membutuhkan bahan-bahan kimia, baik itu bahan kimia makanan, bahan kimia khusus, atau bahan kimia industri jangan ragu untuk menghubungi kami via Whatsapp.

Harga yang kami tawarkan sangat menarik karena kami adalah perusahaan supplier bahan kimia yang resmi terdaftar di DEPERINDAG.

Distributor Bahan Kimia Makanan

Distributor Bahan Kimia Makanan

Sebagai distributor bahan kimia makanan, PT. Pash Mitra Mandiri menyediakan berbagai jenis bahan kimia makanan / food grade chemical.

Dibawah ini beberapa jenis bahan kimia makanan yang aman untuk dikonsumsi.

  1. Acesulfame
    • Pemanis artificial dengan tingkat kemanisan 200x gula
    • Pemanis buatan ini dikenal pula dengan sebutan acesulfame potassium atau Ace-K
    • Acesulfame merupakan pengganti gula bebas kalori karena tidak dimetabolisme dan diserap oleh tubuh
  2. Arabic Gum
    • Gum Arab
    • Dikenal pula sebagai gum acacia adalah salah satu produk getah yang dihasilkan dari penyadapan getah pada batang tumbuhan legum dengan nama sama
    • Getah pohon acacia digunakan dalam pengobatan tradisional pasien dengan penyakit ginjal kronis
  3. Ascorbic Acid
    • Vitamin C
    • Nutrisi pembentuk kolagen, yaitu zat yang dibutuhkan untuk memperbaiki kulit, tulang, dan gigi
    •  obat generik dari vitamin C yang digunakan untuk pasien yang kekurangan/defisiensi vitamin C
  4. Aspartame
    • Aspartame adalah pemanis 200x gula
    • Pemanis buatan yang terbuat dari gabungan dua asam amino, yaitu asam aspartat dan fenilalanin
    • Pemanis buatan yang banyak digunakan dalam makanan-makanan olahan maupun kemasan
  5. Baking Soda
    • Baking soda atau soda kue adalah bahan pengembang roti/kue
    • Baking soda adalah nama lain untuk sodium bikarbonat yang terdiri dari berbagai bahan. Bahan tersebut termasuk sodium bikarbonat
  6. Butylated hydroxytoluene
    • Zat anti-oxidant yang dapat memperlambat membusuknya makanan, seperti minyak goreng
    • Stabilisator yang juga dapat dijumpai dalam kosmetik dan pelembap. Zat ini berperan sebagai antioksidan
    • Merupakan antioksidan menyerupai vitamin E yang banyak digunakan oleh industri makanan
  7. Calcium Chloride
    • Senyawa anorganik, sebuah garam dengan rumus kimia CaCl2
    • Sebagai zat pengering (Dessicant)
    • Sebagai zat pencair
  8. Calcium Lactate
    • Powder kristal putih yang digunakan sebagai bahan boba (bubble tea) dan penyembuhan kekurangan zat kalsium
    • Obat yang digunakan untuk pengobatan kekurangan kalsium, serta memelihara kesehatan tulang dan gigi
  9. Calcium Propionate
    • Zat pengawet food grade
    • Pengawet dalam berbagai macam produk, termasuk: roti, makanan panggang lainnya, daging olahan
    • Untuk perawatan infeksi jamur, pengawet dalam industri makanan dan kondisi lainnya
  10. Carboxymethyl Cellulose
    • Pengental food grade
    • Salah satu zat aditif yang sering digunakan pada bahan pangan sebagai pengental dan penstabil emulsi
    • Turunan selulosa yang berwarna putih, tidak berbau, padat, digunakan sebagai bahan penstabil

Itulah artikel tentang distributor bahan kimia makanan. Selain bahan kimia yang sudah disebutkan diatas, kami juga menyediakan bahan kimia lain seperti: bahan kimia untuk industri, bahan kimia khusus, bahan kimia untuk laboratorium, supplier bahan kimia, dan lain-lain

Mengapa membeli pada PT. Pash Mitra Mandiri?

Karena kami sudah terdaftar di DEPERINDAG sebagai distributor bahan kimia Jakarta, jabodetabek, maupun seluruh Indonesia.

Updated: Artikel ini mempunyai kelanjutannya disini.