Calsium Carbonate Kalsium Karbonat

Metode-Metode Ekstraksi Asam Nukleat dan Kit Ekstraksi RNA-DNA Komersial

Ekstraksi Asam Nukleat

Ekstraksi asam nukleat (DNA dan RNA) dari berbagai bahan biologis untuk digunakan dalam analisis molekuler berikutnya merupakan langkah paling penting dalam biologi molekuler. Metode isolasi asam nukleat dapat dikategorikan menjadi 3 metode: ekstraksi organik (fenol/kloroform), metode ekstraksi anorganik (penggaraman) dan metode ekstraksi fase padat (matriks padat). 

Dalam mencapai proses isolasi asam nukleat yang benar, terdapat 4 langkah yang umumnya diperlukan untuk purifikasi asam nukleat tersebut:

  1. Lisis sel melalui proses disrupsi membran dan/atau sel (atau kista)
  2. Dehidrasi dan presipitasi protein seluler (denaturasi protein)
  3. Pemisahan protein dan komponen seluler lainnya dari asam nukleat
  4. Presipitasi dan pelarutan asam nukleat

Tahapan lisis sel rutin dapat dibagi menjadi tiga jenis bergantung pada jenis jaringan yang berbeda:

  • Penggilingan jaringan hewan atau tumbuhan dalam nitrogen cair dengan mortar dan alu
  • Penggilingan glass-bead untuk ookista, metaserkaria dan telur nematoda 
  • Pemipetan berulang untuk sel hewan dan zoit parasit (sporozoit, merozoit, takizoit dan bradizoit, tripanosoma, tripomastigot, promastigot, amastigot dan epimastigot).

Dalam beberapa tahun terakhir, teknologi pengembangan teknik molekuler telah menciptakan kebutuhan untuk memunculkan metode baru ekstraksi DNA dan RNA yang lebih sederhana dan efisien untuk amplifikasi PCR dan uji lainnya. Menghindari adanya karbohidrat, tanin, polifenol dan protein selain pelarut organik berbahaya (fenol dan kloroform) merupakan kunci utama keberhasilan ekstraksi asam nukleat. Saat ini, tidak ada metode umum ekstraksi DNA atau RNA yang sesuai untuk digunakan dalam ekstraksi organisme prokariotik dan eukariotik. Selain itu masalah lainnya yaitu urgensi dalam memperoleh DNA bebas-RNA dengan menghadirkan RNase namun tidak mengandung DNase, untuk mencegah degradasi DNA.

Teknik-Teknik Ekstraksi Asam Nukleat

Ekstraksi Sentrifugasi Gradien Densitas Cesium Klorida/Etidium Bromida

Metode awal ini merupakan metode ekstraksi awal yang ditemukan pada tahun 1950. Prinsip dasar metode ini yaitu pemanfaatan perbedaan densitas antara ion cesium dan air dengan interkalasi EtBr yang menghasilkan pemisahan berbagai DNA dan hasil DNA yang bayank. Keterbatasan metode ini yaitu memerlukan ultrasentrifugasi dengan biaya mahal yang membutuhkan kerja keras dan sulit diaplikasikan, di samping membutuhkan banyak waktu dan EtBr karsinogenik. 

Ekstraksi Fenol-Kloroform

Ekstraksi fenol-kloroform adalah metode lain yang telah banyak digunakan. Prosesnya terdiri dari pencampuran larutan fenol-kloroform dengan sampel dilanjutkan dengan sentrifugasi. Proses ini memungkinkan isolasi asam nukleat yang larut dalam campuran kloroform dan fenol. Fenol tidak sepenuhnya menghambat aktivitas RNase. Setelah sentrifugasi, fase air (bagian atas) yang mengandung DNA dapat dipisahkan dari fase organi (bagian bawah) yang mengandung protein terdenaturasi dan DNA yang dapat dipresipitasi dengan menambahkan etanol atau isopropanol dengan konsentrasi garam yang tinggi. Setelah pencucian dengan etanol 70% untuk menghilangkan sisa etanol atau isopropanol, DNA target akhir dikumpulkan dengan melarutkan dalam buffer TE atau aquabidest. Metode ini juga digunakan untuk ekstraksi RNA dengan menggunakan guanidinium isothiocyanate secara bersamaan. Keterbatasan metode ini adalah fenol yang bersifat toksik, kaustik, dan mudah terbakar terlebih lagi digunakan dalam laboratorium diagnostik.

Ekstraksi Fase Padat

Metode ini menggunakan partikel silika yang tidak larut dibandingkan fenol cair. Partikel inti silika memiliki peran serupa seperti fenol namun dengan keunggulan utama yaitu lebih aman, dan cross-contamination dapat dikurangi. Presipitasi DNA dapat meminimalisir DNA yang hilang akibat presipitasi dengan fenol/kloroform. Kit komersial juga beberapa menggunakan partikel silika tersebut, meskipun juga telah digantikan oleh bahan lain seperti matriks silika, partikel kaca, tanah diatom, dan anion-exchange carrier.

Ekstraksi fase padat menggunakan kolom spin yang dioperasikan dengan sentrifugasi, memungkinkan DNA dipurifikasi dengan cepat, efisien, dan kuantitatif. Sentrifugasi dengan fase padat tidak mempunyai batasan ekstraksi cair sekaligus memperkecil probabilitas pemisahan yang tidak sempurna. Ekstraksi fase padat menggunakan silika sekarang adalah salah satu metode yang paling umum untuk ekstraksi asam nukleat. Silika yang bermuatan positif berikatan kuat dengan DNA yang bermuatan negatif.

Penggunaan tanah diatom didesain dengan menjadikan tanah tersebut sebagai matriks untuk ekstraksi fase padat. Prinsip metode adalah dengan imobilisasi DNA karena adanya agen chaotropic. Teknik dengan tanah diatom dapat memurnikan rRNA dan DNA.

Ekstraksi dengan Magnetic Bead

Modifikasi ekstraksi fase padat yang paling terbaru yaitu penggunaan magnetic bead. Bead yang bermuatan negatif di permukaannya akan mengikat protein dan debris seluler secara selektif. Setelah itu, DNA dapat diisolasi dengan mudah dari spesimen. Keuntungan penggunaan teknik ini yaitu mengurangi sentrifugasi, filtrasi vakum, dan pemisahan kolom berulang untuk proses pencucian dan elusi serta pelarut organik. Metode magnetic bead sangat sederhana dan nyaman sehingga banyak kit komersial yang menggunakan metode ini Selain metode ini, metode enzimatik adalah contoh dari metode ekstraksi yang paling baru yang membantu peneliti dengan memberikan kemudahan dengan volume spesimen kecil sekaligus mampu  meningkatkan recovery DNA.

Teknologi Klinis dan Kit Ekstraksi Komersial dari MAGEN

Ekstraksi asam nukleat adalah langkah pertama dan paling penting untuk metode amplifikasi yang digunakan untuk mendeteksi gen organisme atau patogen. Metode ini adalah langkah penting dalam diagnostik molekuler yang memastikan hasil relevan secara klinis. Ekstraksi asam nukleat terdiri dari tiga proses utama: isolasi, purifikasi, dan konsentrasi. Kit ekstraksi komersial biasanya digunakan untuk mempermudah kegiatan di laboratorium klinis. 

Syarat-syarat penting yang diperlukan dalam kit ekstraksi asam nukleat adalah sebagai berikut: 

  1. ekstraksi harus sederhana dan cepat dengan sensitivitas dan spesifisitas yang tinggi; 
  2. lebih diminati karena tidak ada peralatan khusus atau pengetahuan/keterampilan khusus;
  3. hasil ekstrak asam nukleat harus murni dan mudah dimodifikasi untuk berbagai teknik amplifikasi; 
  4. reagen dan komponen kit tidak berbahaya; 
  5. proses preparasi harus tidak sesuai terhadap kontaminasi dengan spesimen lain. 

Ketika berurusan dengan spesimen klinis, harus selalu mempertimbangkan eliminasi inhibitor DNA polimerase dan patogenisitas dari patogen berbahaya, serta recovery target dan integritas asam nukleat yang baik. 

Dalam ekstraksi DNA atau RNA, asam nukleat tersebut biasanya diekstraksi dari spesimen darah, sputum (dahak), tinja, urin, jaringan, atau cairan serebrospinal. Selain perbedaan spesimen, perbedaan jenis organisme juga menentukan bagaimana seleksi proses ekstraksi asam nukleat tersebut. Misalnya, bakteri gram positif memiliki dinding sel yang tebal dibanding bakteri gram negatif sehingga metode yang digunakan akan sedikit berbeda. Penting untuk diingat bahwa apabila tujuan ekstraksi adalah asam nukleat patogen dari spesimen manusia, maka ekstraksi asam nukleat patogen juga akan mengandung DNA/RNA manusia sehingga recovery target berkurang karena adanya DNA manusia.

Kami disini menghadirkan berbagai jenis kit yang dapat digunakan berdasarkan kebutuhan sesuai dengan target asam nukleat (DNA atau RNA) yang dituju. MAGEN (Angen Biotech Co., Ltd) merupakan manufacture produk teknik genetika molekuler yang secara kualitas bersaing dengan brand ternama, seperti Qiagen dan Invitrogen.

Jual Bahan Kimia

7 Grade Bahan Kimia Umum Yang Digunakan di Laboratorium

Bahan kimia memainkan peran penting dalam proses pembuatan dan pengujian produk farmasi, peralatan medis, biologi, produk berbasis jaringan dan sel, dan banyak solusi terkait perawatan kesehatan lainnya. Laboratorium dan peneliti yang menggunakan bahan kimia dan reagen percaya bahwa pabrikan mereka telah mengidentifikasi dengan tepat grade setiap bahan kimia dan memastikan bahwa bahan kimia tersebut telah memenuhi semua standar peraturan dan sertifikasi untuk tujuan penggunaannya.

Ketika membuat larutan, pabrikan harus terlebih dahulu menentukan tingkat kemurnian kimia yang diperlukan berdasarkan penggunaan yang dimaksudkan. Daftar berikut ini menjelaskan tujuh grade bahan kimia umum, dari tingkat tertinggi hingga terendah/ kemurnian:

  1. Grade ACS  memenuhi atau melebihi standar kemurnian yang ditetapkan oleh American Chemical Society (ACS). Grade ini dapat digunakan untuk penelitian pada makanan, obat, atau penggunaan obat dan dapat digunakan untuk aplikasi ACS atau untuk prosedur umum yang memerlukan spesifikasi kualitas yang ketat dan kemurnian ≥95%.
  2. Grade reagen umumnya sama dengan grade ACS (≥95%) dan dapat digunakan pada makanan, obat, atau penggunaan obat dan cocok untuk digunakan di banyak laboratorium dan aplikasi analitis.
  3. Grade USP memenuhi atau melebihi persyaratan dari United States Pharmacopeia (USP). Grade ini dapat digunakan untuk makanan, obat-obatan, atau penggunaan medis. Ini juga umum digunakan untuk banyak aplikasi di laboratorium.
  4. Grade NF memenuhi atau melebihi persyaratan dari National Formulary (NF). USP dan NF (USP – NF) bersama-sama menerbitkan buku standar farmakopia publik untuk zat-zat obat kimia dan biologi, bentuk sediaan, preparasi kompon, eksipien, peralatan medis, dan suplemen makanan. Daftar NF ini harus ditinjau untuk menentukan mana yang dianggap sebagai grade yang setara.
  5. Grade Laboratorium adalah grade yang paling populer untuk digunakan dalam aplikasi pendidikan (praktikum), tetapi tingkat ketidakmurniannya tidak diketahui. Meskipun sangat bagus untuk mengajar dan pelatihan, itu tidak cukup murni untuk ditawarkan untuk digunakan pada makanan, obat, atau penggunaan obat apa pun.
  6. Purified Grade, juga disebut grade murni atau praktis, tidak memenuhi standar resmi; tidak cukup murni untuk digunakan pada makanan, obat, atau penggunaan obat apa pun.
  7. Grade Teknis digunakan untuk tujuan komersial dan industri; namun, seperti banyak lainnya, itu tidak cukup murni untuk digunakan pada makanan, obat, atau penggunaan obat apa pun.

Grade ACS, Reagen, dan USP-NF biasanya setara dan dapat dipertukarkan tetapi, meskipun demikian, kesesuaian harus selalu dikonfirmasi sebelum digunakan. Ini dapat dilakukan dengan meninjau persyaratan peraturan yang berlaku.

Grade laboratorium, murni, dan teknis memiliki kegunaannya sendiri. Misalnya, bahan kimia grade laboratorium, karena biaya rendah dan kemurnian kimia yang baik, digunakan secara luas dalam aplikasi pendidikan, seperti praktikm di laboratorium pada tingkat sekolah menengah dan perguruan tinggi; Namun, bahan kimia kelas laboratorium tidak akan sesuai untuk digunakan di laboratorium Quality Control pada produsen farmasi atau alat medis. ACS-, USP-, atau bahan kimia yang terstandar harus digunakan dalam laboratorium ini, karena grade tersebut memiliki lebih sedikit kotoran yang pada akhirnya dapat berdampak pada pasien yang memakai obat-obatan yang dibuat dengan bahan kimia tersebut.

Dengan tujuh jenis kelas kemurnian kimia yang berbeda dan tidak sama, sangat penting bagi kita untuk memahami bagaimana mereka dapat mempengaruhi produk. Menggunakan tingkat kemurnian yang lebih rendah dari standar produk yang seharusnya akan menyebabkan kesalahan yang sangat mahal. Demikian pula, menggunakan kelas dengan kemurnian yang lebih tinggi bila tidak diperlukan dapat mengakibatkan biaya yang tidak perlu.

bahan kimia

Distributor Bahan Kimia Makanan Bagian 3

Melanjutkan artikel sebelumnya tentang distributor bahan kimia makanan. Pada artikel ini akan dijelaskan bahan kimia apa saja yang termasuk ke dalam klasifikasi food grade chemical.

Sebagai pengingat sebelum melanjutkan membaca artikel ini, bahwa artikel ini dipersembahkan oleh PT. Pash Mitra Mandiri sebagai supplier bahan kimia yang menjual / jual bahan kimia untuk seluruh wilayah Indonesia.

Yuk, kita lanjutkan pembahasannya.

  1. Glucono delta-lactone
    • Makanan aditif dengan jumlah E E575 digunakan sebagai sequestrant, sebuah acidifier, curing, pengawetan, atau agen ragi
    • Ada pula yang menyebutnya dengan batu tahu
    • Salah satu bahan tambahan makanan sebagai pengental sari kedelekarena dapat menurunkan PH larutan
  2. Guar Gum
    • Merupakan bahan pangan mengandung serat yang berasal dari tanaman guar
    • Berfungsi sebagai pengental dan perekat makanan
    • Banyak digunakan dalam pengolahan produk roti, jus buah kemasan, es krim, saus dan kecap, makanan rendah lemak, dan makanan bebas gluten
  3. Ice Cream Emulsifier & Stabilizer
    • Zat pengemulsi dan penstabil es krim
    • Pengembang es krim
  4. Isolated Soy Protein
    • Protein kedelai dalam bentuk bubuk ringan berwarna kuning kecoklatan
    • Untuk mengikat lemak/minyak dan air dalam adonan daging supaya lebih lembut
    • Banyak digunakan dalam proses pembuatan sosis, burger, nugget, dan lainnya
  5. Jelly Powder
    • Bahan untuk membuat jelly secara praktis
    • Bahan berbentuk bubuk yang cukup dimasak dengan air untuk membuat jelly/agar-agar
  6. Lactic Acid 88%
    • Cairan organik dan jernih yang digunakan untuk produksi susu dan sabun detergent
    • Untuk menambah keasaman yoghurt yang kurang asam
  7. Lake Brilliant Blue
    • Pewarna makanan oil-based (larut dalam minyak, tidak larut di air)
    • Merupakan warna dasar, belum dicampur dengan filler dll
    • Digunakan untuk memberi warna pada produk-produk berbahan dasar minyak lainnya, seperti pomade, lilin, dan sabun
  8. Lake Chocolate Brown
    • Pewarna minyak food grade yang berwarna cokelat
    • Digunakan untuk memberi warna pada produk-produk berbahan dasar minyak lainnya, seperti pomade, lilin, dan sabun
  9. Lake Erythrosine
    • Pewarna makanan oil-based (larut dalam minyak, tidak larut di air)
    • Merupakan warna dasar, belum dicampur dengan filler dll
    • Digunakan untuk memberi warna pada produk-produk berbahan dasar minyak lainnya, seperti pomade, lilin, dan sabun
  10. Lake Paprika Green
    • Pewarna makanan oil-based (larut dalam minyak, tidak larut di air)
    • Merupakan warna dasar, belum dicampur dengan filler dll
    • Digunakan untuk memberi warna pada produk-produk berbahan dasar minyak lainnya, seperti pomade, lilin, dan sabun

Itulah artikel tentang 10 bahan kimia food grade yang dapat digunakan dalam proses pembuatan makanan. Baik untuk skala rumahan ataupun skala industri.

Jika Anda membutuhkan bahan kimia food grade atau bahan kimia yang lain, seperti bahan kimia khusus, bahan kimia industri, bahan kimia pembersih dan lain-lain dapat segera menghubungi kami.

Kenapa harus membeli pada kami?

Karena PT. Pash Mitra Mandiri adalah supplier bahan kimia yang jual bahan kimia secara legal karena sudah terdaftar di DEPERINDAG.

Harga bahan kimia yang kami tawarkan pun murah dibandingkan dengan kompetitor.

Calcium Chloride Kalsium Klorida CaCl2

Calcium Chloride Flake 74%

Calcium Chloride atau Kalsium Klorida (CaCl2) adalah salah satu senyawa garam kimia yang memiliki bentuk seperti kristal yang memiliki kemampuan untuk menyerap banyak cairan.

CaCl2 ini terbuat dari proses ekstraksi batu kapur.

Calcium Chloride Flake 74% adalah tingkat konsentrasi sebesar 74%.

Sebetulnya banyak sekali kegunaan Kalsium Klorida ini dalam kebutuhan industri.

Namun yang paling umum adalah sebagai pendingin makanan, utamanya dalam dunia es krim.

Selain itu, Calcium Chloride juga digunakan sebagai pengolah limbah karena CaCl2 bisa digunakan sebagai bahan makanan untuk beberapa bakteri/mikroba.

Calcium Chloride atau Kalsium Klorida (CaCl2)

Itulah artikel tentang Calcium Chloride atau Kalsium Klorida (CaCl2). Jika Anda membutuhkan Calcium Chloride atau Kalsium Klorida (CaCl2) baik dalam jumlah sedikit atau partai besar bisa membelinya di PT. Pash Mitra Mandiri.

PT. Pash Mitra Mandiri sebagai distributor bahan kimia di Jabotabek selalui sedia bahan kimia dengan harga murah.

CaCl2 Calcium Chloride

Calcium Chloride Powder 95%

Calcium Chloride/Kalsium Klorida (CaCl2) adalah salah satu garam kimiawi yang mempunyai bentuk seperti kristal. Calcium Chloride ini mampu menyerap banyak cairan.

CaCl2 ini terbuat dari proses ekstraksi batu kapur. Salah satu kegunaan dari CaCl2 ini dapat digunakan sebagai desiccant.

CaCl2 ini juga dapat digunakan sebagai ice inhibitor atau deicing agent yang maka ketika CaCl2 bercampur dengan air, ia dapat menghambat proses pembekuan air.

Proses penghambatan pembekuan air ini dapat mencapai suhi -52 derajat celcius.

Karena fungsinya sebagai ice inhibitor maka CaCl2 ini banyak digunakan di industri makanan, utamanya industri es krim.

Dalam industri pengolahan limbah, CaCl2 ini juga bisa digunakan sebagai bahan makanan untuk beberapa jenis bakteri atau mikroba.